tag:blogger.com,1999:blog-50307418249298118962024-02-18T18:40:46.561-08:00Kilas BeritaAdminhttp://www.blogger.com/profile/02655431434161584159noreply@blogger.comBlogger6125tag:blogger.com,1999:blog-5030741824929811896.post-84112506624785777902018-08-21T00:47:00.002-07:002018-08-21T00:47:37.605-07:00PKS: Dia Memang Pebisnis Lama,Kekayaan Sandi Rp 5 Triliun<div class="td-post-content">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjBoU__WAxis_akY6LUxaJur7NwfoL6sIFxIuiPcp752M5yhS9x1iNOWJHup99E4P2iADuzW65SuDJUvpcQdOd0dQ7WLYzIgHJWdDG-yO9TDtTPlK7EM_QZ_5dXZ7UYFXEGPU6CijgeWw/s1600/80279_09340312082018_sandiaga-uno1%255B1%255D.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="PKS: Dia Memang Pebisnis Lama,Kekayaan Sandi Rp 5 Triliun" border="0" data-original-height="320" data-original-width="650" height="196" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjBoU__WAxis_akY6LUxaJur7NwfoL6sIFxIuiPcp752M5yhS9x1iNOWJHup99E4P2iADuzW65SuDJUvpcQdOd0dQ7WLYzIgHJWdDG-yO9TDtTPlK7EM_QZ_5dXZ7UYFXEGPU6CijgeWw/s400/80279_09340312082018_sandiaga-uno1%255B1%255D.jpg" title="PKS: Dia Memang Pebisnis Lama,Kekayaan Sandi Rp 5 Triliun" width="400" /></a></div>
<a href="https://www.indonesiakanal.com/" target="_blank">Indonesia Kanal</a>. Harta kekayaan bakal calon wakil presiden (cawapres) Sandiaga S Uno
mencapai Rp 5 triliun seperti yang terlampir dalam Laporan Harta
Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN)<br />
<br />
Jumlah tersebut naik dari laporan terakhir pada September 2016 lalu,
saat menjadi calon wakil gubernur (Cawagub) DKI Jakarta hanya sebesar Rp
3,8 triliun.<br />
<br />
Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur
Wahid mengatakan, jumlah kekayaan Sandiaga Uno wajar karena yang
bersangkutan sudah lama berbisnis.<br />
<br />
“Ya, selama ini beliau dikenal sebagai pebisnis. Sudah lama, beliau
bukan baru-baru ini saja dikenal sebagai pebisnis dan sukses. Jadi,
kalau beliau punya kekayaan sejumlah itu dan sudah berkali-kali
dilaporkan ke KPK dan tidak ada masalah,” ujar Hidayat di gedung
parlemen, Jakarta<br />
<br />
Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) itu menambahkan,
Sandi sebagai generasi muda Indonesia yang millenial dan sukses. Nah,
kata Hidayat, tentunya sosok Sandi ini bisa menjadi ikon dan rujukan.<br />
<br />
“Muda tapi triliuner. Muda tapi juga menghormati ulama dan hormati orang tua,” ujar Hidayat.<br />
Hidayat menuturkan, kini bola sudah di tangan KPK. Silahkan saja
lembaga antikorupsi itu melakukan penilaian. Menurut dia pula, yang
dilaporkan Sandi sekarang tidak jauh-jauh amat sama yang pernah
dilaporkannya ke KPK saat maju menjadi cawagub DKI Jakarta.<br />
<br />
“Tidak ada masalah. Selama beliau jadi wagub dan sampai saat ini juga
tidak ada masalah hukum. Insyaallah kami yakin beliau bersih,”<br />
</div>
Adminhttp://www.blogger.com/profile/02655431434161584159noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5030741824929811896.post-10163559008064513732018-08-21T00:45:00.003-07:002018-08-21T00:45:45.615-07:00Ibu-Ibu” Prabowo-Sandi Dinilai Lebih Ngetren Dibanding Jokowi<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhU6J99_m5xHnlqD9KsE7UxZZcAHd0JuzOMYThzMHgiXrht3mW0uhrPGFNkK2sboqLl0UeEUIwI8QPpNv7gxD4zXR5drpRpwqzy4JdcaUkjpt-4NiwP0m1x9IVFVYkESk1Yr6SUjKGi-zA/s1600/img_660_442_jadi-cawap_1533786607andi1%255B1%255D.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Ibu-Ibu” Prabowo-Sandi Dinilai Lebih Ngetren Dibanding Jokowi" border="0" data-original-height="442" data-original-width="610" height="288" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhU6J99_m5xHnlqD9KsE7UxZZcAHd0JuzOMYThzMHgiXrht3mW0uhrPGFNkK2sboqLl0UeEUIwI8QPpNv7gxD4zXR5drpRpwqzy4JdcaUkjpt-4NiwP0m1x9IVFVYkESk1Yr6SUjKGi-zA/s400/img_660_442_jadi-cawap_1533786607andi1%255B1%255D.jpg" title="Ibu-Ibu” Prabowo-Sandi Dinilai Lebih Ngetren Dibanding Jokowi" width="400" /></a></div>
<a href="https://wartajurnal.com/" target="_blank">Warta Jurnal</a>. Suara emak-emak terus digaungkan tim Prabowo Subianto-Sandiaga Uno Menuju Pilpers 2019. Apa tujuannya?<br />
<br />
Pengamat Politik CSIS Arya Fernandes menilai, diksi ‘emak-emak’
dipilih Prabowo-Sandiaga karena lebih memorable. Emak-emak akan lebih
mudah diingat orang.<br />
<br />
“Terkait ‘emak-emak’ tersebut, ini soal pemilihan diksi yang
memorable. yang mudah diingat oleh orang, meskipun message-nya belum
ada,” ujar Selain itu, kata Arya, alasan lain menggencarkan politik
emak-emak adalah untuk merebut suara perempuan itu sendiri. Sebab,
segmen pemilih perempuan menjadi segmen penting dan strategis dalam
kampanye.<br />
<br />
“Ini kan dia baru sekedar perhatian pada emak-emak kan ya, dan tim
kampanye Prabowo-Sandi juga masih ini biar diksinya nyebar dulu ke
masyarakat. Setelah diksinya nyebar baru mereka masuk ke isu-isu atau
pesan kepedulian terhadap perempuan, atau ekonomi. Nah ini satu cara
Sandi agar mendapat perhatian dari perempuan. Ini jadi salah satu cara
menarik perhatian pemilih perempuan. Kan besar kan sekitar 50 persen,”
tuturnya.<br />
<br />
Arya mengatakan efektifnya suara pemilih perempuan sudah terbukti
saat Pilpres 2004. Kala itu, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dapat
merebut suara kalangan perempuan dan mengalahkan Megawati Soekarnoputri.<br />
<br />
“Kalau kita lihat pemilu di 2004, itu SBY kemenangannya bagaimana dia
bisa dominan di pemilih perempuan, jadi gap suara SBY dengan Megawati
di 2004 itu, gap suaranya kan cukup tinggi di pemilih perempuannya. Nah,
Sandi saya kira juga memulai kampanye dengan emak-emak itu juga ingin
merebut suara perempuan ke dirinya,” ujar Arya<br />
<br />
Arya pun menilai suara emak-emak yang terus digaungkan itu sudah
mulai terlihat efeknya. ‘Emak-emak’ mulai diperbincangkan banyak orang
dan menjadi viral.<br />
<br />
“Sebagai awal itu mulai diperbincangkan banyak orang kan, mulai
menjadi viral gitu. Tinggal kontennya diperkuat. Emak-emak itu apanya
yang mau difokuskan. Untuk level awal untuk menyita perhatian banyak
orang, diperbincangkan, dia sudah mendapat efeknya,” ujarnya. Arya juga
menilai keberhasilan suara emak-emak mencuri perhatian masyarakat pun
tampak mulai berimbas dengan tingkat popularitas Prabowo-Sandi. Hal
itulah yang untuk saat ini sulit diimbangi oleh pesaingnya.<br />
<br />
“Saya lihat dari sejak deklarasi dari sisi merebut perhatian, dengan
mulai diperbincangkan, fokus orang mulai berubah. Saya lihat posisi
Prabowo-Sandi lebih mampu merebut atensi orang dalam minggu ini, mereka
juga lebih terlihat fokus di isu ekonomi dengan emak-emak itu,” ujar
Arya.<br />
<br />
“Sementara Jokowi mereka masih sibuk dalam proses, atau mereka beda
strategi ya. Kalau Sandi sudah mulai fokus dengan narasi kampanye ya,
sedangkan Jokowi siapkan dulu infrastrukturnya baru mereka masuk ke isu.
Jokowi-Ma’ruf itu sekarang juga lebih sibuk mencari pembenar kenapa
memilih Ma’ruf bukan Mahfud. Mereka masih sibuk mencari alasan yang
tepat, sedangkan Prabowo-Sandi sudah berbicara isu. Kalau seminggu ini
sih lebih ngetren emak-emak daripada Jokowi,”Adminhttp://www.blogger.com/profile/02655431434161584159noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5030741824929811896.post-57789835017389540382018-08-21T00:43:00.001-07:002018-08-21T00:43:23.702-07:00Partai Ibu-ibu Siap Menangkan Prabowo-Sandi<div class="td-post-content">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnpQvAGN9yTHY-qZPFyd6I5lz7AmNY3Zi8NKp0ngYd-33F2WeChGj26xW0NfTOW96k9Y4ZNID3ensLeyCca6UPDzBLhsZTlvip3VCcto3jIGEMaiJg83wSq09mkhgjUamqpDJ5X6ctYRE/s1600/WhatsApp-Image-2018-08-15-at-18.08.531-780x4051-1%255B1%255D.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Partai Ibu-ibu Siap Menangkan Prabowo-Sandi" border="0" data-original-height="405" data-original-width="780" height="207" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnpQvAGN9yTHY-qZPFyd6I5lz7AmNY3Zi8NKp0ngYd-33F2WeChGj26xW0NfTOW96k9Y4ZNID3ensLeyCca6UPDzBLhsZTlvip3VCcto3jIGEMaiJg83wSq09mkhgjUamqpDJ5X6ctYRE/s400/WhatsApp-Image-2018-08-15-at-18.08.531-780x4051-1%255B1%255D.jpeg" title="Partai Ibu-ibu Siap Menangkan Prabowo-Sandi" width="400" /></a></div>
<a href="https://www.jurnalkabar.com/" target="_blank">Jurnal Akbar</a>. Partai Emak-emak kini jadi trend baru di perpolitikan
Indonesia, pasalnya partai yang digawangi ibu-ibu ini secara kontan
mendukung Prabowo-Sandi di Pilpres 2019.<br />
<br />
Emak-emak tentu punya sikap Politik, lantaran emak-emak ingin
memperjuangkan Wanita Indonesia, dan kesetaraan gender di tanah air.<br />
<br />
Tanpa, emak-emak tidak akan ada Bapak yang hebat, dan menjadi
pemimpin bangsa Ini.Untuk itu,Emak-emak punya sikap politik dalam
mendukung Prabowo-Sandi bersama Jaringan Pribumi Indonesia.<br />
<br />
Ketua Partai Emak-Emak, Makassar Sulawesi Selatan, Asmi Nuhung di
Posko Jaringan Pribumi Makassar,mengaku emak-emak akan siap memenangkan
Prabowo-Sandi di Pilpres.<br />
<br />
“Siap kita akan kalahkan Jokowi, dan 2019 harus ganti Presiden dan Wapres yang ganteng” ujarnya.<br />
Sementara itu, Ketua Umum Jaringan Pribumi Indonesia, Muhardi
Zainuddin mengapresiasi sikap politik Emak-emak. Lantaran, di Partai
Emak-emak ini sesuatu yang baru pernah ada di Indonesia.<br />
<br />
“Kita dari jaringan Pribumi Indonesia sangat apresiasi sekali, dimana
Partai Emak-emak turut andil dalam perpolitikan, apalagi Capres dan
Cawapresnya sudah ditentukan, ini langkah yang bagus” ujarnya<br />
<br />
Dikatakan Muhardi, Partai Emak-emak ini bisa bawa trend baru. Kedepan
Partai Emak-emak bisa jadi satu partai Politik Indonesia yang punya
tujuan untuk mensejahterakan ibu-ibu. Sambungnya.<br />
</div>
Adminhttp://www.blogger.com/profile/02655431434161584159noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5030741824929811896.post-14454138801323588932018-08-21T00:40:00.004-07:002018-08-21T00:40:58.821-07:00Tegaskan Warga NU Tak Harus Memilih Ma’ruf Amin<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-ZB5olJciS7eHNpTHKuRWivCyBnNq1YY3Z3qgFYBRKGRxlO9FL6voSBLE4BdP1O_sCNEIelHI1nCTKud_yw27PjXx3gyIr7H8WS1cbgKbeLoLE8Pndhke-nkwHqvfiu3lTlANC1VBywE/s1600/Yenny-Wahid1-696x398%255B1%255D.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Tegaskan Warga NU Tak Harus Memilih Ma’ruf Amin" border="0" data-original-height="398" data-original-width="696" height="227" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg-ZB5olJciS7eHNpTHKuRWivCyBnNq1YY3Z3qgFYBRKGRxlO9FL6voSBLE4BdP1O_sCNEIelHI1nCTKud_yw27PjXx3gyIr7H8WS1cbgKbeLoLE8Pndhke-nkwHqvfiu3lTlANC1VBywE/s400/Yenny-Wahid1-696x398%255B1%255D.jpg" title="Tegaskan Warga NU Tak Harus Memilih Ma’ruf Amin" width="400" /></a></div>
<a href="https://www.siarannasional.com/" target="_blank">Siaran Nasional</a>. Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid atau Yenny Wahid, Putri Presiden
ke-4 RI Abdurrahman Wahid menegaskan kembali bahwa NU merupakan
organisasi yang bersikap netral dan tak pernah berpolitik praktis. Sikap
tersebut tak berubah sejak NU dilahirkan, tegas Putri Presiden ke-4
saat ditemui awak media.<br />
<br />
“Kalau kemudian ada orang-orang yang punya sikap politik sendiri
kemudian mengatasnamakan NU itu bukan menggambarkan organisasi secara
besar tapi individu-individu saja,” kata Yenny ditemui di sela-sela doa
dan istighosah warga Nahdliyyin dalam rangka peringatan HUT Ke-73 RI di
Masjid Jami’ Nurul Islam Koja Jakarta Utara<br />
<br />
Sehubungan telah dipilihnya Ma’ruf Amin menjadi bakal calon wakil
presiden mendampingi bakal calon presiden petahana Joko Widodo pada
Pilpres 2019 yang akan datang, Yenni merasa perlu menyampaikan hal
tersebut. Ma’ruf saat ini merupakan Rais Aam PBNU.<br />
<br />
Pada kesempatan tersebut Yenny juga menegaskan bahwasanya warga NU
tak harus memilih Ma’ruf Amin atau bebas memilih pasangan calon yang
ada. Sejak dulu, kata dia, NU tak pernah memihak pada salah satu
pasangan calon presiden. Itu lantaran, warga NU tersebar di banyak
partai politik.<br />
<br />
Yenny pun mengungkapkan bahwa NU tak pernah berpolitik praktis sejak
kelahirannya dulu. “Warga NU boleh berpolitik iya, boleh memilih siapa
calonnya, boleh jadi tim sukses dan dibebaskan untuk memilih. Ini
membuktikan NU itu tidak kemana-mana tapi ada dimana-mana,” ujar Yenny.<br />
<br />
Menurut Yenny, warga NU membutuhkan proses yang panjang dalam
menentukan pilihan. Selain itu, mereka juga menerapkan dua dalil, yakni
Aqli dan Naqli saat akan memilih. Aqli adalah menilai jejak rekam dan
sepak terjang pasangan calon secara rasional dan obyektif. Tak boleh ada
ikatan emosional saat menilai.<br />
<br />
“Sementara dalil naqli, meminta petunjuk Allah SWT soal mana yang
pasangan calon yang paling tepat untuk memimpin,” ujar dia. Yenny
mengimbau warga NU untuk tak golput.Adminhttp://www.blogger.com/profile/02655431434161584159noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5030741824929811896.post-56121194457871965292018-08-21T00:38:00.002-07:002018-08-21T00:38:39.808-07:00Koalisi Prabowo tidak Berebut Kekuasaan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEielb-0ywjXs40SJsdK4gJJzFcDelH37Z5lKnZuhyMGYCY_jqAfaR_gVO1O7tie-BUPae5qrl1iX__RcSwUCRVFudKjrOIwYPGs5rftVHfHSSrfUOberxDLV9Ij9As8G18-LVDcEmJTB0M/s1600/1201399339A670A335.jpg_480A0A1A80%255B1%255D.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Koalisi Prabowo tidak Berebut Kekuasaan" border="0" data-original-height="240" data-original-width="480" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEielb-0ywjXs40SJsdK4gJJzFcDelH37Z5lKnZuhyMGYCY_jqAfaR_gVO1O7tie-BUPae5qrl1iX__RcSwUCRVFudKjrOIwYPGs5rftVHfHSSrfUOberxDLV9Ij9As8G18-LVDcEmJTB0M/s400/1201399339A670A335.jpg_480A0A1A80%255B1%255D.jpg" title="Koalisi Prabowo tidak Berebut Kekuasaan" width="400" /></a></div>
<a href="https://www.idnasional.com/" target="_blank">Id Nasional</a>. Wakil Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN), Faldo Maldini
mengatakan, dalam koalisi parpol pendukung pasangan Prabowo-Sandiaga
tidak ada perebutan kekuasaan. Yang paling penting bagi koalisi ini
adalah membentuk tim yang kuat untuk memenangkan Pemilu 2019.<br />
<br />
“Kami di sini tidak berpandangan untuk saling berebut kekuasan tapi
bagaimana caranya kita menyusun tim yang sangat kuat yang akan bekerja
maksimal untuk kandidat dan maksimal untuk masyarakat,” ujar Faldo.<br />
<br />
PAN dengan tegas mengusung Ketua Umum partainya Zulkifli Hasan
sebagai Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Sandiaga. Namun, kendatipun
menjagokan Zulkifli, PAN tetap legawa apabila koalisi menyepakati nama
lain yang dianggap lebih berpeluang besar untuk memenangkan pasangan
Prabowo-Sandi.<br />
<br />
“Prinsipnya kami siap karena koalisi ini lebih demokratis ya bukan
bagi-bagi kursi, kekuasaan yang penting adalah siapapun yang akan
dipilih nanti adalah yang terbaik,” jelasnya.<br />
<br />
Gerindra disebut-sebut akan mengusung Djoko Santoso sebagai ketua tim
pemenangan. Djoko Santoso merupakan anggtao Dewan Pembina Partai
Gerindra.<br />
<br />
Gerindra pun disebut sebagai partai yang serahkan karena memborong
semua kadernya dan mendominasi dalam berkoalisi. Namun, Gerindra
membantah jika partainya disebut serahkan.<br />
<br />
“Tidak kemaruk, narasi yang dibangun bahwa kita menaruh itu tidak
benar, semua keputusan akan didiskusikan, diambil bersama-sama oleh
Prabowo sebagai Ketua Umum Partai Gerindra bersama pimpinan partai
lain,” kata Anggota Badan Komunikasi DPP Partai Gerindra, Andre Rosiade.<br />
<br />
Andre memberikan contoh, pemilihan dna penentuan ketua tim
pemenangan, Prabowo mengusulkan nama Djoko Santoso, terus partai-partai
lain termasuk PKS juga mengusulkan nama. Setelah itu, kata Andre, akan
dikomunikasikan secara bersama-sama dan kekeluargaan. Maka dengan
demikian, Andre menyampaikan, bahwa nama Djoko Santoso belum final,
sekalipun yang mengusulkan adalah Prabowo.<br />
<br />
“Itu (Djoko Santoso) cuma usulan, mungkin dari PKS, PAN dan Demokrat
juga ada nama. Nanti akan diputuskan bersama itu kan belum definitif
usulan kan boleh,” ucapnya.<br />
<br />
Selanjutnya, terkait pengganti Sandiaga Uno sebagai wakil gubernur
DKI Jakarta, Andre menjelaskan, berdasarkan undang-undang yang berlaku
dan sesuai asas kepatutan penggantinya adalah dari Partai Gerindra.
Namun, karena memang pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno diusung
oleh koalisi Partai Gerindra dengan PKS, maka akan didiskusikan
bersama-sama. Bahkan, diskusi untuk mencari pengganti Sandiaga juga
melibatkan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.<br />
<br />
“Tidak ada pemaksaan kehendak tidak ada soal kemaruk semua
dibicarakan bersama-sama. kalau ada kesan (kemaruk) seperti itu kan
narasi yang sengaja yang dibangun. Jadi semua diputuskan bersama-sama
secara kekeluargaan,” tambahnya.Adminhttp://www.blogger.com/profile/02655431434161584159noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-5030741824929811896.post-489284726348595442018-08-21T00:35:00.001-07:002018-08-21T00:35:42.181-07:00Prabowo-Sandi Dinilai Lebih Ngetren Dibanding Jokowi<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjC3JC5QTZZHIr_INonVtGxTa8zz91l4-JU9NCFyckhLNehyphenhypheng9abSRjyq1LcPYiD7QUfQvkaa6jDgjn0OFAZj3WX1TRylGCAMCCflwUW8bddoy3p-TwFfct8LL9pdVRkzDklKLqcn8vLdk/s1600/prabowo-sandiaga-uno_09-08-18-17-511-696x464%255B1%255D.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Prabowo-Sandi Dinilai Lebih Ngetren Dibanding Jokowi" border="0" data-original-height="464" data-original-width="696" height="266" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjC3JC5QTZZHIr_INonVtGxTa8zz91l4-JU9NCFyckhLNehyphenhypheng9abSRjyq1LcPYiD7QUfQvkaa6jDgjn0OFAZj3WX1TRylGCAMCCflwUW8bddoy3p-TwFfct8LL9pdVRkzDklKLqcn8vLdk/s400/prabowo-sandiaga-uno_09-08-18-17-511-696x464%255B1%255D.jpg" title="Prabowo-Sandi Dinilai Lebih Ngetren Dibanding Jokowi" width="400" /></a></div>
<a href="https://www.harianid.com/" target="_blank">Harian Id</a>. Suara emak-emak terus digaungkan tim Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menuju Pilpres 2019. Apa tujuannya?<br />
<br />
Pengamat Politik CSIS Arya Fernandes menilai, diksi ’emak-emak’
dipilih Prabowo-Sandiaga karena lebih memorable. Emak-emak akan lebih
mudah diingat orang.<br />
<br />
“Terkait ’emak-emak’ tersebut, ini soal pemilihan diksi yang
memorable. yang mudah diingat oleh orang, meskipun message-nya belum
ada,” ungkap Arya.<br />
<br />
Selain itu, kata Arya, alasan lain menggencarkan politik emak-emak
adalah untuk merebut suara perempuan itu sendiri. Sebab, segmen pemilih
perempuan menjadi segmen penting dan strategis dalam kampanye.<br />
<br />
“Ini kan dia baru sekedar perhatian pada emak-emak kan ya, dan tim
kampanye Prabowo-Sandi juga masih ini biar diksinya nyebar dulu ke
masyarakat. Setelah diksinya nyebar baru mereka masuk ke isu-isu atau
pesan kepedulian terhadap perempuan, atau ekonomi. Nah ini satu cara
Sandi agar mendapat perhatian dari perempuan. Ini jadi salah satu cara
menarik perhatian pemilih perempuan. Kan besar kan sekitar 50 persen,”
tuturnya.<br />
<br />
Arya mengatakan efektifnya suara pemilih perempuan sudah terbukti
saat Pilpres 2004. Kala itu, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dapat
merebut suara kalangan perempuan dan mengalahkan Megawati Soekarnoputri.<br />
<br />
“Kalau kita lihat pemilu di 2004, itu SBY kemenangannya bagaimana dia
bisa dominan di pemilih perempuan, jadi gap suara SBY dengan Megawati
di 2004 itu, gap suaranya kan cukup tinggi di pemilih perempuannya. Nah,
Sandi saya kira juga memulai kampanye dengan emak-emak itu juga ingin
merebut suara perempuan ke dirinya,” ungkap Arya.<br />
<br />
Arya pun menilai suara emak-emak yang terus digaungkan itu sudah
mulai terlihat efeknya. ‘Emak-emak’ mulai diperbincangkan banyak orang
dan menjadi viral.<br />
<br />
“Sebagai awal itu mulai diperbincangkan banyak orang kan, mulai
menjadi viral gitu. Tinggal kontennya diperkuat. Emak-emak itu apanya
yang mau difokuskan. Untuk level awal untuk menyita perhatian banyak
orang, diperbincangkan, dia sudah mendapat efeknya,” ungkapnya.<br />
<br />
Arya juga menilai keberhasilan suara emak-emak mencuri perhatian
masyarakat pun tampak mulai berimbas dengan tingkat popularitas
Prabowo-Sandi. Hal itulah yang untuk saat ini sulit diimbangi oleh
pesaingnya, Jokowi-Ma’ruf Amin.<br />
<br />
“Saya lihat dari sejak deklarasi dari sisi merebut perhatian, dengan
mulai diperbincangkan, fokus orang mulai berubah. Saya lihat posisi
Prabowo-Sandi lebih mampu merebut atensi orang dalam minggu ini, mereka
juga lebih terlihat fokus di isu ekonomi dengan emak-emak itu,” jelas
Arya.<br />
<br />
“Sementara Jokowi mereka masih sibuk dalam proses, atau mereka beda
strategi ya. Kalau Sandi sudah mulai fokus dengan narasi kampanye ya,
sedangkan Jokowi siapkan dulu infrastrukturnya baru mereka masuk ke isu.
Jokowi-Ma’ruf itu sekarang juga lebih sibuk mencari pembenar kenapa
memilih Ma’ruf bukan Mahfud. Mereka masih sibuk mencari alasan yang
tepat, sedangkan Prabowo-Sandi sudah berbicara isu. Kalau seminggu ini
sih lebih ngetren emak-emak daripada Jokowi,” lanjutnya.Adminhttp://www.blogger.com/profile/02655431434161584159noreply@blogger.com0